Dalam keseharian kita sebagai orang tua sering muncul kepribadian yang tergantung pada pikiran yang datang saat ini, untuk besoknya kepribadian tersebut akan ditentukan oleh ke mana pikiran membawa kita. Inilah kenyataannya. Bahwa semua perbuatan dan perasaan kita sebagai orang tua pasti dimulainya dari pikiran. Inilah pendorong dari setiap perbuatan manusia dan dampaknya, intinya pikiranlah sebenarnya yang sangat menentukan kondisi jiwa, tubuh, kepribadian beserta kepercayaan diri kita dalam keseharian untuk membentuk kepribadian sang anak.
Saya menemukan sebuah informasi yang sangat menghentakan kesadaran, dalam bukunya Dr. Ibrahim Elfikry, Terapi Berpikir Positif. Ada pada salah satu bagian tulisannya yang menjelaskan bahwa dalam bukunya Aladdin Factor karya Jack Canfield dan Mark Viktor Hansen, disebutkan bahwa setiap harinya manusia menghadapi lebih dari 60.000 pikiran. Satu-satunya yang dibutuhkan sejumlah besar pikiran kita ini adalah PENGARAHAN. Jika arahnya negative maka akan keluar 60.000 dari memori kearah negative. Sebaliknya, jika pengarahannya positif maka sejumlah pikiran yang sama juga akan keluar dari ruang memori kearah yang positif.
Juga sebuah data dari hasil penelitian di tahun 1986 di fakultas Kedokteran di San Francisco menyebutkan bahwa lebih dari 80% pikiran manusia bersifat negative, inilah sebuah kecendrungan untuk keseharian manusia yaitu BERPRASANGKA sebagai sarana awalnya nafsu yang cendrung menyuruh pada keburukan. Jika kita hitung secara sederhananya, 80% dari 60.000 pikiran, berarti setiap harinya kita memiliki 48.000 pikiran negative. Inilah yang turut mempengaruhi perasaan, perilaku, serta penyakit yang mendera jiwa dan raga setiap manusia. Jika demikian mulai saat ini kita harus ekstra hati-hati untuk TIDAK LAGI BERPRASANGKA kepada siapa saja apa lagi anak. Intinya berhati-hati dalam memilih pikiran dibenak kita disaat berintegritas bersama sang anak.
Anda sebagai orang tua jangan melihat sisi negative pada proses sebelumnya yaitu ketika anda berada dimasa kanak-kanak, walaupun hal itu bergantung pada proses pendampingan sebelumnya; orangtua, keluarga, lingkungan, sekolah dan media informasi. Kini saatnya kita memilih berbagai pikiran positif untuk potensi unggul sang anak. Karena itu, mari kita mulai menjelajah kekuatan pikiran yang mempengaruhi kepribadian anda. Ada 20 hal mengenai ini ;
1. Berpikir berpengaruh pada hati ; dimana pikiran melahirkan kenyataan, kenyataan ini akan meluas dan menyebar. Selalu terjalin hubungan harmonis antara manusia dan kenyataan-nya. Akal selalu menemukan alasan yang mendukung kenyataan. Pikiran manusia selalu membangun kenyataan hidupnya yang terakhir. Anda selalu menjadi lebih dari anda saat ini.
2. Berpikir menyusun pola pikir ; adalah sekumpulan pikiran yang terjadi berkali-kali diberbagai tempat dan waktu serta diperkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan yang dapat dipastikan di setiap tempat dan waktu yang sama.
3. Berpikir membuat file-file akal ; seperti cinta, bahagia, malang, sabar, marah, cemas, sukses dan lemah. Semua hal tersebut akan dapat dirasakan lebih panjang oleh anda jika hal ini dapat terwujud ketika anda mengubah persepsi, segala sesuatu pun akan ikut berubah dan akan mengubah hidup seperti yang anda idamkan.
4. Berpikir memiliki proses yang kuat ; berpikir itu sederhana dan butuh waktu sekejab namun memiliki proses yang kuat dari tujuh sumber yang berbeda pada proses berpikir yang selalu digunakan setiap orang. Proses berpikir pertama kita dapatkan dari orang tua hal ini lebih dikenal sebagai proses berpikir yang pertama di dunia ini. disini kita belajar tentang kata-kata, ekspresi wajah, gerakan tubuh, perilaku, norma, keyakinan agama, prinsip, dan nilai-nilai luhur. Inilah proses berpikir, kemudian mengakar dalam diri dan menjadi referensi dalam berinteraksi dengan diri sendiri maupun dunia luar. Proses kedua adalah keluarga yang melakukan pembentukan pikiran semakin kuat. Proses ketiga adalah masyarakat. Proses keempat adalah sekolah berupa ucapan, perilaku, dan sikap. Proses kelima adalah teman sebagai tempat aktualisasi diri setelah orang tua, disini adalah bukti kebebasan dan bukti penerimaan masyarakat terhadap diri kita. Proses keenam adalah media masa sebagai tempat terpengaruh oleh apa yang di tonton, dibaca. Dan Proses ketujuh atau yang terakhir adalah dari proses pembentukan diri sendiri dalam titik tolak bagi tujuan dan mimpi-mimpi. Inilah referensi rasional dalam eksperimentasi, perjalanan hidup, pemaknaan, serta cara memahami kebahagiaan dan kesengsaraan.
5. Berpikir berpengaruh pada penghargaan diri
6. Berpikir berpengaruh pada kepercayaan diri
7. Berpikir berpengaruh pada kondisi kejiwaan ; disebabkan oleh kemajuan dan pertumbuhan yang begitu cepat, perubahan, persaingan, kehilangan semangat, dan desakan internal.
8. Berpikir berpengaruh pada kondisi kesehatan
9. Berpikir melampaui batas zaman
10. Berpikir tidak mengenal jarak
11. Berpikir tidak mengenal waktu
12. Berpikir bisa melemahkan dan meningkatkan kekuatan
13. Berpikir melahirkan kebiasaan ; yang terbentuk dari berpikir, perekaman, pengulangan, penyimpanan, pengulangan dan kebiasaan.
14. Berpikir dan hirarki intelektual ; akal seseorang bekerja sesuai arahan. Pikiran apa pun yang sedang dipikirkan oleh seseorang akan diterima oleh akal dan ia bekerja ke arah pikiran itu. Perlu anda ketahui bahwa sesuatu yang anda pikirkan membuat otak langsung menangkap sinyal informasi saat itu juga dan melakukan beberapa hal : menyadari dan memahami informasi dan pikiran, membuka file khusus menyimpan pikiran ini dalam ruang memori, menganalisa pikiran tersebut dan membandingkannya dengan pikiran lain yang serupa dan tersimpan dalam memori, mencari data dalam file memori yang dapat mendukung dan memperkuat pikiran anda, serta melemahkan informasi lain agar membantu anda berkonsentrasi pada pikiran yang ada. Karena, akal manusia hanya dapat memikirkan satu hal dalam satu waktu.
15. Berpikir berpengaruh pada akal bawah sadar ; karena apa pun yang anda pikirkan pasti menyebar dan meluas. akalpun memberikan data-data yang sejenis dengan pikiran itu yang tersimpan dalam memori. apa pun yang menjadi pusat konsentrasi kita ia akan memengaruhi sikap, perasaan, dan perilaku kita, inilah yang menyebabkan hal ketidakpedulian, generalisasi dan imajinasi. Alam batin adalah persepsi, pengertian dan cara pandang seseorang terhadap segala sesuatu dan kehidupan, inilah yang menyebabkan adanya alam luar. Dunia luar adalah pantulan dunia dalam. Segala sesuatu yang anda pikirkan, diproyeksikan dan berhubungan dengan perasaan anda akan menarik sesuatu yang sejenis dengannya. Apapun yang anda yakini sebagi kenyataan, ia akan menentukan sikap dan perilaku anda, meski sejatinya ia bukan kenyataan. Jika anda melakukan hal yang sama, maka hasilnya akan sama, perubahan tidak akan terjadi sampai anda mengubah penyebabnya. Apapun yang anda pikirkan dicatat oleh akal dan file khusus terbuka untuknya, jika pikiran itu berkali-kali anda melakukan maka data sejenis akan terakumulasi, hal itu membuat anda merasakan sesuatu yang sama kendati tidak anda lakukan di dunia luar.
16. Berpikir berpengaruh pada citra diri
17. Berpikir berpengaruh pada produktivitas
18. Berpikir berpengaruh pada perilaku
19. Berpikir berpengaruh pada indra
20. Berpikir berpengaruh pada fisik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar