KEPRIBADIAN SALAH KAPRAH dari Pendampingan sang Ayah & Bunda


Kepribadian Salah Kaprah lahirnya dari Kebiasaan Orang Tua yang Menghasilkan Perilaku buruk pada sang Anak. Ini merupakan masalah yang sangat sering dijumpai di kehidupan keseharian dari Orang Tua. Dengan tuntunan praktis, sederhana dan ringan, serta dapat langsung di praktekan kapan saja dan dimana saja, Yanvi Alex membawa kita untuk dapat secara langsung merasakan prakteknya untuk keseharian dalam proses pendampingan mendidik kepribadian sang Anak, inilah solusi praktis Anda sebagai Orang Tua.

Kita sebagai orang tua pasti sangat menginginkan sang anak menjadi anak yang berkepribadian baik dan manis, anak yang tidak suka melawan, manut dan santun. Dalam keseharian kenyataannya hal ini sangat bertolak belakang bahkan sering terjadi hal yang sebaliknya. Nah disinilah kealfaan kita sebagai orang tua mulainya terjadi dalam proses pendampingan sang anak, apalagi ketika kita sendiri mengalami adanya kepribadian sang anak yang sebaliknya seperti tidak mau diatur, suka melawan, usil yang luar biasa, hal ini didapat melalui laporan sekolah dan lingkungan sekitar padahal dirumah keseharian sang anak ini lebih banyak kita lihat berkepribadiaan yang manis, ceria, aktif, kreatif dan penurut.

Keadaan tersebut terjadi dari kebiasaan kita sebagai orang tua yang tanpa disadari sebenarnya, seperti pendampingan anak dalam keseharian yang tidak konsisten baik dari ucapan maupun tindakan. Hal ini bisa kita lihat langsung seperti dalam melarang anak untuk tidak menonton acara televisi dan segera mulai belajar, kenyataannya dan kesehariannya kita sebagai orang tua sering tidak kompak dalam proses pendampingan belajar sang anak tersebut dimana sang Ayah lebih asik menonton acaranya untuk melepas lelah sepulang kerja serta sang Bunda istirahat dengan kelelahannya yang telah seharian mengelola rumah tangga. Akhirnya, sang anak lebih sering mendapatkan perlakuan yang tidak hormat dari kedua orang tuannya dalam proses pendampingan kepribadiaannya. 

Anda sebagai orang tua sangat melupakan, padahal kita dulu pernah menjadi seorang anak. Dimana anak adalah gambaran orang tuanya, yang merupakan cermin kehidupan abadi, inilah sebuah paduan kepribadian dan tak akan pernah berdusta, nah inilah letak persoalannya/kealfaan kita sebagai orang tua?

Tuntunan pelatihan ini akan menjadi sahabat sejati bagi kita para orang tua dalam hal mengelola kepribadian dan rencana masa depan sang anak akhirnya. Hasilnya baik pikiran, hati dan rasa kita di dalam keseharian untuk proses pendampingan tumbuh dengan latihan sederhana dan natural. Inilah sebuah bentuk keyakinan dan anda sendiri akhirnya menyadari bahwa anda mempunyai bentuk keluarga yang harmonis, super unik, solid, sangat luar biasa dan berpotensi unggul dimasa depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar